Baterai Rechargable Li-ion mempunyai kapasitas energi maksimal dan minimal. Pada kebanyakan baterai Li-Ion terdapat protection circuit yang menjaga baterai agar tidak cepat rusak akibat overcharge atau penge-cas-an berlebih. Saat kapasitas pada baterai mendekati kapasitas minimal, protection circuit yang akan langsung mematikan baterai dan menganggapnya sudah kosong. Hal ini juga akan melindungi baterai dari over-discharge atau ketika baterai digunakan sampai benar-benar habis sehingga tidak bisa di isi ulang kembali.
Ada
beberapa jenis baterai charger yang mempunyai fitur boost yang bisa
digunakan untuk membangunkan baterai
dari fase sleep ini.
Jika
baterai anda sudah dibawah 1.5V selama seminggu atau lebih, sebaiknya
baterai jangan di isi ulang dengan mode boost karena sel dalam
baterai dapat menjadi tidak stabil dan bisa menjadi konslet.
Jika
boost sudah dilakukan selama semenit dan tegangan baterai belum
kembali normal, sebaiknya hentikan pengisian baterai dan buang
baterai tersebut karena baterai sudah rusak.
Pastikan
polaritas pada baterai tepat saat melakukan boost. Kutub positif
baterai ke kutub positif alat dan sebaliknya. Jika terbalik, baterai
akan rusak permanen.
Penyimpanan
baterai lithium ion sebaiknya dilakukan dengan kapasitas baterai
sekitar 50% di ruangan yang cukup dingin dan jangan biarkan baterai
dikapasitas rendah untuk waktu yang lama