Ada beberapa tipe spray yang bisa digunakan untuk melapisi permukaan dengan liquid coat. Beberapa di antaranya adalah pengecatan yang dilakukan menggunakan alat painting dari WAGNER yaitu AirSpray, AirLess dan AirCoat.
AirSpray
Semprotan
atomisasi terjadi ketika cairan cat disemprotkan melalui sebuah
lubang kecil dan dikelilingi oleh aliran udara tekanan tinggi yang
dorong untuk menciptakan angin kecepatan tinggi.
Gesekan
antara udara dan cairan cat memecah butiran car menjadi fragmen dan
kemudian tetesan.
Hasil
akhir yang halus, mudah dilakukan, digunakan dimana mana
Kelemahan
AirSpray :
Boros
cat dan polusi lingkungan
Syarat
mutlak supply angin untuk pengecatan AirSpray :
2.
Kering (bebas dari minyak dan uap air)
3.
Tersedia volume yang mencukupi kebutuhan
4.
Tekanan yang stabil dan sesuai
Jika
supply tekanan udara tidak memenuhi syarat, maka hasil pengecatan
bisa cacat dan tidak sempurna.
AIRLESS
Berbeda
dengan atomisasi dengan udara, teknologi atomisasi tanpa udara
(AirLess) menggunakan tekanan dari cairan cat saja. Dengan pompa
tenaga listrik, pneumatik atau motor-bensin, cat akan dihisap lalu di
kompresi sehingga tekanan cat tinggi dan lalu di semprotkan melalui
selang dan lubang nosel mencapai tekanan 250 BAR. Hasil cat yang
keluar akan menyebar dalam semprotan jet halus (atomised).
Kelebihan
sebuah mesin semprot AIRLESS dibandingkan dengan metode konvensional
Sedikit
overspray memastikan pemanfaatan cat tinggi
Material
dengan viskositas tinggi bisa Digunakan
Panjang
hose hingga 100 m
Bentuk
hasil spray bisa diatur dengan menganti nozzle
Ramah
lingkungan karena tidak memerlukan pelarut
Kelemahan
AirSpray :
Kualitas
cat kurang baik
Technology
terlalu mewah
AIRCOAT
Dalam
proses AirCoat (AirLess + udara) material / cat akan disalurkan
melalui nozzle (lubang kecil) pada tekanan yang relatif rendah
(30-120 Bar) oleh pompa piston atau diafragma dan udara terkompresi
(0,5-2,5 Bar) digunakan untuk membantu dalam proses atomisasi. Hal
ini dimungkinkan berkat pasokan udara sentral (cap udara) yang
terletak langsung di dasar nozzle dan mengelilingi material / cat
yang disemprot seperti selubung.
Hasil
dari AirCoat sangat baik dibandingkan oleh hasil AirLess. AirCoat ini
biasa digunakan di industri untuk pengecatan furnitur, hiasan, dan
lain-lain.
Kelebihan
AirCoat dibanding AirLess:
Overspray
lebih sedikit karena tekanan cat lebih rendah dan cat yang keluar
tidak terlalu banyak
Kualitas
hasil cat lebih tinggi dan rapi karena atomisasi lebih baik
Dapat
mengubah pola spray dari cat viskositas tinggi ke cat viskositas
rendah
Dapat
mengatur tekanan cat yang keluar dengan mengatur tekanan angin
Kekurangan AirCoat
Panjang hose hanya 50 m
Nilai effisiensi dari AirSpray, AirLess dan AirCoat |
AirSpray:
butiran atomisasi sangat halus (Ø 10 – 100 µm)
AirCoat:
butiran atomisasi agak besar (Ø 100 – 200 µm)
Airless:
butiran atomisasi sangat besar (Ø 200 – 500 µm)