Aki adalah salah satu jenis baterai atau sumber listrik yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Aki terbagi menjadi dua tipe yaitu aki basah dan aki kering. Aki kering adalah aki yang lebih canggih di mana hampir tidak ada perawatan yang diperlukan untuk menjaga kualitas aki tetap prima.
Aki kering dan aki basah |
Bergantung dengan
berapa persen sisa aki, biasanya aki yang untuk aplikasi “deep
cycle” dapat bertahan selama 200-300 kali siklus charge/habis.
Masalah utama penyebab pendeknya usia baterai ini adalah korosi pada elektrode positif dalam baterai, jumlah bahan aktif yang menipis, dan
pemuaian dari pelat positif. Usia baterai juga bisa dipengaruhi oleh
suhu pengoperasian dan ketika menarik arus yang tinggi.
Jika aki sudah tidak
mau menjalankan unit, kemungkinan terbesar adalah tegangan aki sudah
turun sehingga tidak bisa menjalankan unit lagi, alias aki sudah
ngempos. Ada beberapa cara untuk merawat aki basah:
1. Isi ulang tegangan aki
Ini merupakan hal
terpenting untuk merawat aki anda. Panaskan mesin anda dalam keadaan
mesin tidak digunakan minimal 10 menit, dengan begitu,
mesin akan menghasilkan energi untuk mengisi aki tersebut. Anda juga
bisa mengisi aki anda menggunakan battery charger. Perhatikan tegangan yang keluar. Jika terlalu rendah, performa baterai akan
lemah dan bisa berdampak pada penumpukan sulfat di plat negatif. Jika
tegangan terlalu tinggi, performa baterai akan lebih baik tetapi
dapat menyebabkan korosi di plat positif. Penumpukan sulfat dapat
dibetulkan dengan di servis, akan tetapi korosi berdampak permanen.
2. Air aki
Biasakan untuk
mengecek aki setiap sebelum menge-cas aki. Jika air aki kurang dari
batas minimal, isi dengan air aki yang baru. Jika air aki kurang,
maka aliran arus tidak akan optimum, sehingga peralatan elektronik
akan cepat rusak. Sebaliknya, jika air aki berlebih, aki bisa meledak
karena tidak ada ruang untuk melepas uapnya. Jangan biarkan sel aki
kering karena sel tersebut akan cepat rusak sebelum masanya diganti. Perhatikan juga agar tidak ada endapan didalam tangki aki.
3. Terminal
Pada aki terdapat
terminal positif dan negatif untuk menyumbangkan listrik ke peralatan
elektronik. Terkadang, terminal ini menempel pada kutub positif dan
negatif pada colokan dan sulit dilepas. Hal ini disebabkan karena
adanya tumpukan kerak putih dan jika terlalu lama ditinggal, kerak
putih akan mengeras di kutub sehingga membuat terminal dan kabel
menempel. Kerak putih ini bisa dihilangkan dengan cara menggosok nya
dengan sikat kawat atau di siram air panas. Jika kerak sudah melekat,
dibutuhkan cairan seperti WD40.
Semoga tips-tips
tersebut bermanfaat untuk anda agar aki anda tetap terawat