Frequently Asked Questions
High Pressure Cleaner
1.
Q: Untuk tipe High Pressure Cleaner. Jika
pemakaian atau power unit terlalu tinggi, apakah filter akan cepat rusak?
A: Filter pada High Pressure Cleaner sudah
dipilih sesuai dengan spesifikasi mesin. Filter atau inlet filter biasanya
tidak akan dibebankan dengan tekanan air tinggi, hanya saja, jika air yang
masuk condong kotor, maka kotoran ini akan menempel pada filter dan menyumbat
lubang-lubang pada filter. Hal ini akan
menyebabkan tekanan air yang masuk menjadi lebih tinggi dan motor harus bekerja
lebih untuk menyedot air masuk.
Sebaiknya filter dibersihkan setiap setelah
unit High Pressure Cleaner selesai digunakan
2.
Q: Apa yang terjadi jika oli pada gearbox sudah
kering?
A: Jika oli dalam gearbox kering, maka gear
akan bergesekan secara langsung. Gear-gear ini akan sangat cepat memanas dan
friksi yang terjadi antar gear dapat menyebabkan roda gigi ini menjadi aus dan
botak.
3.
Q: Seberapa sering oli harus diganti?
A: Pengantian oli tidak bisa dijawab dalam
bentuk bulan atau tahun. Pergantian oli dihitung dari jumlah penggunaan.
Sebaiknya, setelah 50 jam pertama penggunaan, oli diganti yang baru. Hal ini
karena pada saat produksi, bisa saja ada bekas kotoran atau sisa-sisa produksi
yang masih ada dalam gearbox. Kemudian, setiap 150-300 jam pemakaian sebaiknya
oli diganti. Oli yang dianjurkan untuk digunakan di Indonesia adalah oli SAE 40
karena temperatur di Indonesia berkisar antara 30-40 derajat Celsius.
4.
Q: Berapa lama lifetime dari seal High Pressure
Cleaner?
A: Seal tidak dapat diprediksi umurnya.
Umur seal bergantung dengan spesifikasi unit dan pengunaan, serta seberapa baik
perawatan yang diberikan kepada unit tersebut sepeerti pengantian oli,
pengunaan chemical/sabun dan lain-lain.
5.
Q: Mengapa motor perlu digrounding?
A: Motor induksi akan membuat medan magnet
yang dapat menyebabkan listrik statis. Listrik statis yang berlebih dapat
menyetrum pengguna yang tidak menggunakan safety yang baik. Oleh karena itu,
sebaiknya grounding dipasang dengan baik agar listrik statis langsung lari ke
tanah/ground dan tidak masuk ke badan pengguna.
6.
Q: Bagaiman pencampuran sabun dan air panas
untuk High Pressure Cleaner?
A:
Chemical yang digunakan sebagai pembersih atau sabun pada high pressure
cleaner mempunyai sifat koagulasi atau mengental. Jika digunakan dengan air
panas, zat ini akan mengental dengan cepat dan jika dibiarkan lama akan membuat
endapan/kerak sehingga dapat menyumbat saluran air. Untuk mencegah itu,
pastikan untuk mengalirkan air dengan suhu normal tanpa chemical setiap selesai
penggunaan high pressure cleaner untuk membersihkan semua sisa chemical dalam
saluran. Bilas pula bagian-bagian luar seperti hose dan gun yang terkena
campuran chemical tersebut. Gunakan juga chemical yang dapat membantu mencegah
kerak seperti AntiStone pada saluran boiler High Pressure Cleaner.
Vacuum Cleaner
7.
Q: Apakah ada lifetime untuk filter cartridge
dan filter bag?
A: Untuk filter bag seharusnya begitu
filter bag penuh, langsung dibuang dan diganti yang baru. Jika filter bag yang
berbahan kain atau ‘washable’, kantong debu tersebut masih bisa di bersiihkan
mengunakan kompresor beberapa kali sebelum diganti. Jangan mengunakan dust bag
yang sudah sobek atau bolong karena kotoran yang keluar dapat merusak motor.
Untuk filter cartridge, apabila setelah
dibersihkan filter tersebut masih tetap kotor, sebaiknya diganti.
8.
Q: Apakah indikasi carbon brush sudah mulai
habis?
A: Biasanya pada motor akan terdapat bunga
api yang besar dan keluar bau hangus. Terkadang anda perlu menguncangkan unit
untuk menyalakannya, ada kemungkinan perfoma unit menurun, baik dalam power dan
kecepatan motornya (rpm). Carbon brush yang patah atau gompal atau sudah tinggal
10-15mm sebaiknya diganti karena dapat merusak armature pada motor.
9.
Q: Bagaimana cara perawatan vacuum anti-statis?
A: Pastikan aksesoris selalu bersih. Filter
dan aksesoris yang digunakan cocok dengan spesifikasi unit, dan bersih saat
digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan antar kotoran dan
hose yang dapat menyebabkan listrik statis. Pastikan juga grounding pada mesin
vacuum terpasang dengan baik.
10.
Q: Karet pada vacuum cleaner yang digunakan di
restaurant cepat rusak, bagaimana cara mengatasinya?
A: Pengunaan vacuum cleaner di restaurant
biasanya untuk menyedot hal-hal berminyak. Minyak mempunyai sifat abrasive pada
karet dan membuatnya menjadi getas. Untuk perawatannya, sebaiknya karet-karet
pada vacuum cleaner dibersihkan dari minyak dengan cara dicuci pakai sabun dan
dikeringkan (jangan langsung terkena cahaya matahari), baru dimasukan, jika
bisa ditambahkan silicone grease sedikit lebih baik lagi.
11.
Q: Floater pada mesin Vacuum Cleaner tipe Wet
and Dry rusak.
A: Hal ini disebabkan karena floater jarang
dibersihkan. Kotoran-kotoran yang menempel pada floater mengeras dan menjadi
kerak sehingga membuat floater rusak.
Scrubber Drier
12.
Q: Mengapa battery pada Scrubber tidak tahan
lama?
A: Usia battery tidak dapat diprediksi.
Beberapa hal seperti suhu ruangan, cycle atau jumlah pengencasan juga
berpengaruh pada usia baterai. Hal yang dapat kita lakukan untuk merawatnya
adalah dengan memastikan charge batterai tidak habis total(tengangan akan
menurun jika kapasitas batterai dibawah nilai tertentu), charge battery setiap
sebelum digunakan, cek level cairan battery agar tidak kering dan bersihkan
connector setiap minggu.
13.
Q: Apa yang terjadi jika Scrubber Drier mundur
tanpa menaikan squeegee?
A: Squeegee kan mengalami deformasi,
tertekuk atau jika terlalu sering dan lantai kasar, dapat menjadi robek. Vacuum
juga tidak dapat berfungsi 100% sehingga ada bagian yang tidak terhisap airnya
atau masih basah. Hal lainnya adalah sikat akan lebih cepat aus juga.
14.
Q: Apa yang terjadi jika battery untuk Scrubber
Drier diganti dengan battery truk?
A: Jangan mengganti baterai basah dengan
baterai kering. Setiap baterai mempunyai tegangan, arus dan kapasitas yang
berbeda, jangan menyamakan baterai-baterai tersebut. Untuk emergency, jika
baterai tidak dapat di charge atau mengalirkan arus, sebaiknya air aki dibuang
dan dikuras. Buang air yang lama, kuras dengan air yang baru, diamkan, kuras
dan ganti lagi dengan air yang baru. Hal ini dapat me-refresh baterai sehingga
bisa di charge kembali. Ini hanya untuk kasus emergency, bukan untuk pengunaan
yang berkelanjutan.
15.
Q: Kabel untuk Scrubber Drier sering panas dan
musti diganti, apakah boleh diganti dengan yang beda tipe, dengan diameter
kabel lebih besar?
A: Jika kabel sering panas, coba terlebih
dahulu koneksi pada stop kontak dicek. Apakah tegangan 220Vdan 50 Hz, kemudian
cek juga groundingnya. Untuk pengantian kabel ke yang diameter lebih besar
tentu boleh.
16.
Q: Apakah Scrubber Drier perlu dilakukan
overhaul setiap tahun?
A: Jika perawatan mesin kurang baik,
sebaiknya dilakukan overhaul setiap tahun untuk mengecek semua komponen. Namun
jika cara perawatannya sudah baik, overhaul tidak lagi perlu untuk dilakukan.
17.
Q: Berapa HP yang diberikan pada unit Scrubber
Drier Ride On?
A: Biasanya scrubber drier, polisher dan
floor cleaning lainnya diberikan spesifikasi dalam bentuk putaran per menit
(rpm) dan tekanan(N/mm2 ) serta kekuatan motor(W) bukan dalam satuan
power HP. Kecepatan floor cleaning ini lah yang membagi menjadi high speed atau
low speed berdasarkan fungsi yaitu polishing atau stripping.
18.
Q: Apakah warna kabel memperngaruhi spesifikasinya?
A: Tidak, warna kabel berdasarkan
produksinya saja. Yang mempengaruhi spesifikasi kabel adalah panjang, diameter,
elastisitas, isolator dan jumlah kabel didalemnya.
Jika kabel yang digunakan cepat panas saat
mesin menyala, besar kemungkinan bahwa kabel yang digunakan terlalu kecil
diameternya atau terlalu panjang ukurannya. Coba diganti dengan diameter kabel
yang lebih besar.