Pada iklan-iklan kendaraan dari motor, mobil sampai truk,
sering kali nilai torsi dan horsepower(HP) di elu-elukan. Seperti nilai-nilai
yang lain, kebanyakan orang mengira semakin besar nilai, berarti barang itu semakin
baik. Tapi sebenarnya apa sih arti dari nilai torsi dan HP? Apa hubungannya
dengan kendaraan kita?
Kekuataan atau power
yang dihasilkan oleh sebuah engine sering disebut dengan horsepower. Kalau
dalam bahasa fisikanya, daya atau power ini adalah energi yang dibutuhkan oleh
sebuah mesin setiap detiknya untuk melakukan usaha (work). Nah, saat pertama
kali mesin uap diciptakan, orang-orang hanya tahu tenaga besar yang dapat
diandalkan adalah dari kuda. Maka ketika mesin diciptakan, lalu dibandingkan dengan
kuda, satuan kekuatan yang digunakan adalah satuan kuda atau horsepower. Secara matematis, 1 hp
adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk menggerakkan beban 550 pound sejauh 1
kaki selama 1 detik. Horsepower yang tertulis pada brosur didapatkan dengan menggunakan
dynamometer. Dinamometer akan memberikan beban pada kendaraaan, biasanya dalam
bentuk rem agar kendaaran tidak bergerak, lalu menggukur torsi dari engine pada
kecepatan rotasi (RPM) berbeda.
Torsi adalah gaya rotasi yang dimempunyai arah. Contohnya,
ketika menggencangkan baut menggunakan kunci ingris. Tangan kita memberikan
gaya pada kunci sehingga terjadi torsi. Semakin besar torsi engine artinya
semakin besar potensi engine tersebut untuk melakukan usaha. Ketika engine
sedang idle atau kendaraan dalam
posisi tidak bergerak, torsi lebih dibutuhkan untuk menggerakan kendaran.
Mari kita ambil contoh mobil sport dan truk. Dua kendaraan
yang mempunyai horsepower yang besar untuk digunakan untuk hal yang berbeda.
Mobil sport tidak digunakan untuk menarik beban berat sehingga horsepower yang
dihasilkan mesin dapat diubah menjadi kecepatan tinggi. Pada sisi lain, torsi
yang besar sangat penting untuk truk yang membawa beban berat. Dibutuhkan torsi
yang sangat besar untuk menggerakan truk yang diam, jika truk sudah berjalan,
maka usaha yang dibutuhkan akan menurun.
Semua engine yang dipasang pada kendaraan, disambungkan terlebih
dahulu ke roda gigi transmisi, baru ke roda. Semakin kecil tingkat transmisi
gigi berarti semakin besar torsi yang dihasilkan. Contohnya, pada mesin mobil
sport torsinya diubah menjadi kecepatan tinggi melalui transmisi gigi mobil
ini. Jika mobil tersebut mau menyalip, gigi akan diturunkan terlebih dahulu
untuk mendapat torsi lebih, kemudian RPM dinaikan sehingga horsepower diubah
menjadi akselerasi tinggi. Dengan
horsepower yang sama, mesin truk akan mengubah torsinya menjadi usaha untuk
membawa beban lebih.
Jumlah torsi yang dihasilkan berkorelasi langsung dengan
udara yang mengaliri engine. Engine yang besar mampu memompa udara lebih
sehingga menghasilkan torsi lebih besar. Supercharger dan turbocharger dapat
memberikan udara lebih banyak untuk membantu engine kecil untuk menghasilkan
torsi yang besar. Tentu saja jumlah bahan bakar yang dimasukan harus sesuai,
tapi kita dapat mengkontrol injeksi bahan bakar menggunakan elektronik. Masalah
yang dihadapi desainer engine adalah bagaimana komponennya dapat menahan
tekanan saat ledakan bahan bakar serta inersia dari part yang bergerak.
Singkatnya, power penting untuk mengetahui akselerasi, atau
percepatan untuk merubah kecepatan, sementara torsi dibutuhkan untuk
menggerakan sebuah kendaraan dari posisi berhenti atau saat mendaki, sehingga
torsi lebih dibutuhkan untuk kendaraan berat seperti truk. Jadi, torsi yang
melakukan usaha, horsepower yang membuat usaha itu dipercepat.
Lain kali kamu mendengar kata torsi dan
horsepower, coba bayangkan gunanya. Yang satu tidak bisa ada tanpa yang lain,
tapi gunanya sangat berbeda.
Komentar