Pengecekan
rutin baterai atau aki sangat penting untuk memastikan mesin dan kendaraan Anda
siap dinyalakan dalam kondisi apapun. Pengecekan aki penting untuk dilakukan
secara rutin, bukan hanya saat aki menunjukan ciri-ciri mau ‘nge-drop’ atau
performanya menurun. Perawatan berkala merupakan salah satu cara untuk
memastikan aki Anda dapat bertahan lebih lama dengan performa yang lebih baik.
Aki
digunakan untuk menyimpan energi listrik. Umumnya, mesin portable membutuhkan
energi listrik dari aki terlebih dahulu agar bisa menyalakan mesin tersebut.
Aki yang sudah lama tidak diisi tegangannya atau di charge akan kehilangaan
energi listriknya sehingga tidak dapat mensuplai tegangan yang dibutuhkan untuk
menyalakan mesin tersebut.
Contoh Aki yang belum terisi penuh |
Aki
yang sudah di-charge seharusnya mempunyai tegangan 12.6V atau lebih. Saat mesin
sedang bekerja, mesin akan men-supply tegangan pada aki atau men-changer
sehingga tegangannya akan terbaca sekitar 13-16V. Jika tegangan aki sudah
dibawah 12V, performa aki sudah menurun dan perlu dilakukan pengecekan terlebih
lanjut terhadap aki tersebut.
Cara
paling mudah untuk mengecek aki adalah dengan menggunakan multimeter atau
avometer. Berikut adalah cara mengecek aki pada mesin Anda:
- Pastikan fisik aki masih bagus, tidak ada gelembung pada bagian manapun. Baterai yang sudah mengelembung sudah tidak layak untuk digunakan. Sebaikanya baterai tersebut diganti.
- Lepaskan kabel aki.
- Nyalakan multimeter pada setting untuk mengecek tegangan DC Voltage.
- Hubungkan kabel positif multimeter(merah) ke terminal positif aki(merah) dan kabel negatif multimeter(hitam) ke terminal negatif aki(hitam). Hasilnya akan keluar pada layar multimeter.
- Tegangan aki yang sudah terisi yang masih bagus adalah 12,3-13,4 V. Jika multimeter mengeluarkan hasil dibawah 12V, berarti batterai tersebuh sudah habis kapasitas energy listriknya atau sudah tidak layak digunakan. Coba charge kembali baterai tersebut. Jika 24 jam setelah baterai selesai di charge, tegangan baterai kembali ‘drop’, saatnya baterai tersebut diganti dengan yang baru.
- Saat mengembalikan terminal, pastikan koneksi terimal aki bersih, tersambung dengan baik, tidak goyang dan tidak berkarat.
Cara
tersebut hanyalah cara singkat untuk menentukan fungsi aki. Terdapat cara
lainya yang lebih mendetail menganalisa aki seperti hydrometer untuk mengukur tingkat keasaman air
aki dan battery tester untuk mengetahui CCA atau Cold Cranking Amp yang
digunakan untuk melihat kemampuan baterai saat digunakan pada tempatur 0°F selama 30 detik dengan tegangan minimal 7.2 V.
Skala CCA penting untk mengetahui kemampuan baterai men-stater sebuah mesin.
Untuk
melakukan pengecekan aki yang lebih mendetail, silahkan datang ke bengkel
terdekat.
Semoga tips tersebut berguna untuk Anda.
Komentar