Sebuah generator yang menggunakan bahan bakar bensin
biasanya hanya digunakan sebagai back-up power atau jika terjadi pemadaman
listrik dari PLN. Di lokasi-lokasi yang jarang terjadi pemadaman listrik,
mesin-mesin generator biasanya di simpan untuk waktu yang sangat lama dan
jarang dipelihara.
Layaknya mesin-mesin lain, sebuah generator perlu dirawat
untuk memastikan mesin tersebut dapat berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan. Ikuti
tips perawatan berikut agar mesin generator gasoline Anda dapat diandalkan.
1. Panaskan mesin
minimal 2x sebulan. Hal ini akan memperpanjang umur baterai.
Pada generator yang memiliki daya kecil, biasanya hanya
terdapat ‘recoil starter’ sebagai pemicu gerakan awal generator. Pada generator dengan daya yang
besar, terdapat juga baterai untuk memudahkan Anda menyalakan generator
tersebut. Baterai atau aki ini perlu di terus diisi agar dapat memenuhi arus
listrik yang tinggi yang dibutuhkan untuk memicu gerakan awal di generator.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memanaskan
generator bensin Anda minimal 2 minggu sekali selama minimal 15 menit agar
kapasitas energy dalam baterai cukup untuk menyalakan generator tanpa harus
menarik recoil starter tersebut.
2. Pastikan bensin
yang digunakan masih dalam kondisi yang baik
Banyak sekali generator yang disimpan baik-baik dalam gudang
untuk waktu yang lama, dan ketika dinyalakan, mesin tidak dapat berfungsi
dengan baik. Salah satu masalahnya adalah pada bensin. Bensin adalah minyak
tanah yang sudah ditambahkan zat aditif sehingga mudah terbakar, akan tetapi
hal ini juga menyebabkan bensin mudah menguap.
Bensin yang sudah ditinggal lebih dari 6 bulan biasanya akan
mengalami oksidasi dan akan berubah warnanya menjadi lebih gelap dan baunya
sudah berbeda. Bensin ini dibiasanya disebut bensin
basi karena tidak dapat menghasilkan pembakaran layaknya bensin biasa. Sebaiknya,
gunakan bensin yang baru untuk menyalakan generator Anda.
3. Jika mesin tidak
dipanaskan/digunakan untuk waktu yang lama, bersihkan karburator.
Bensin dapat mengalami oksidasi. Hasil dari oksidasi ini
dapat meninggalkan kotoran dan kerak yang dapat membuat saluran bensin menjadi
kotor atau bahkan berkarat. Jika generator memang tidak akan digunakan atau
bahakan dipanaskan untuk waktu yang lama, sebaiknya karburator di bersihkan
dengan baik serta bahan bakar dikosongkan. Cara membersihkan karburator lebih dapat
dibaca disini.
4. Cek oli sebelum
menyalakan generator.
Pada generator terdapat engine yang terdiri dari berbagai
bagian mekanik yang bergesekan. Oli sangatlah penting untuk memastikan bagian
mekanik tersebut bekerja dengan baik, sebagai pendingin maupun pelumas.
Pastikan engine Anda dapat bekerja dengan kondisi optimal untuk jangka panjang
dengan memastikan oli dalam generator tersebut masih dalam kondisi baik.
Biasanya oli masih bisa digunakan meskipun sudah disimpan selama 1-2 tahun.
Jika Anda tidak yakin dengan oli yang sudah lama, bandingkan
warna dan kekentalan oli dengan oli yang baru. Jika sudah terlalu keruh atau
kental, sebaiknya oli diganti dengan yang baru sebelum menyalakan mesin. Oli
genset rata-rata perlu diganti setiap 100 jam penggunaan, tengantung dengan
arahan dari buku manual.
5. Jangan mengisi
bensin ketika generator sedang bekerja
Bensin adalah bahan bakar yang sangat mudah terbakar.
Generator tipe bensin menggunakan sebuah spark plug atau busi untuk memicu
bensin dan menghasilkan pembakaran. Jangan menambahkan bensin ketika mesin
sedang menyala karena dapat menyebabkan kebakaran didalam mesin generator.
Selalu pastikan mesin dalam keadaan mati ketika akan mengisi
bensin demi keselamatan semua.
Demikian lah tips dari kami, semoga bermanfaat!
Komentar