Langsung ke konten utama

Apakah Lubrikasi Dapat Menyebabkan Kerusakan Dini Pada Bearing?

Terdapat beberapa jenis bearing, ada shell bearing (metal duduk) yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara permukaan connecting rod dan axle, ada juga rolling-element bearing(laher) yang sering kita temukan dimana-mana dari mainan ‘fidget spinner’ hingga di dalam mesin-mesin pesawat. Bearing yang dimaksud artikel ini adalah rolling element bearing, yaitu bearing yang berfungsi untuk mengarahkan gerak kompenen mesin ke arah yang diinginkan dan membatasi gerakan ke arah lain.


Laher yang berukuran kecil yang digunakan untuk kecepatan yang rendah, seringkali didesain untuk tidak membutuhkan perwatan atau lubrikasi tambahan. Akan tetapi, kebanyakan bearing tetap membutuhkan lubrikasi secara berkala dan perawatan tambahan agar usia bearing dan usia mesin menjadi optimal.

Sebelum membuat jadwal perawatan dan relubrikasi, analisa terlebih dahulu apakah bearing tersebut merupakan bagian vital dari mesin? Apakah mesin tetap dapat berfungsi jika bearing rusak? Berapa lama bearing tersebut bisa berfungsi sebelum rusak? Apakah melakukan relubrikasi bearing membutuhkan waktu dan uang lebih banyak dibandingkan jika menunggu bearing tersebut rusak kemudian baru diganti? Hal ini dapat dihitung menggunakan teknik FMEA yang dapat dibaca disini: http://tipsdantrikkls.blogspot.co.id/2018/05/cara-melakukan-failure-modes-and.html

Menurut pengalaman Heinz Bloch pada bukunya, ‘Machinery Failure Analysis and Troubleshooting Vol.2’, kebanyakan kerusakan pada bearing terjadi karena bearing tersebut kekurangan lubrikasi atau terdapat kontaminasi dalam lubrikasi tersebut. Mengapa hal ini terjadi?

Bearing biasanya berputar diatas lapisan lubrikasi yang sangat tipis, biasanya lebih tipis dari 1 micron. Dengan luas kontak yang sangat kecil, maka tekanan yang diberikan pada permukaan tersebut dapat mencapai 500.000 psi. Jika pada lubrikasi terdapat benda asing seperti debu atau air, maka titik tumpunya akan berubah dan menyebabkan bearing menjadi lebih cepat aus. Hasilnya adalah kerusakan bearing akibat kontaminasi. Bearing yang cepat aus akan menjadi lebih pendek umurnya.

 
Meskipun kontaminasi sudah dicegah, jika lubrikasi yang digunakan tidak cocok dengan aplikasi, maka dapat terjadi kerusakan bearing akibat lubrikasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengerti hal utama yang menyebabkan lubrikasi mengurangi usia bearing. Berikut adalah hal=hal yang paling sering terjadi:

1.    Lubrikasi yang tidak cocok
Setiap lubrikasi mempunyai karateristik masing-masing yang terdiri dari beberapa kriteria seperti viskositas, zat aditif dan konsistensi(grease). Saat memilih lubrikasi, Anda perlu mengetahui apakah lubrikasi tersebut cocok untuk aplikasi bearing berdasarkan tipe bearing, kecepatan putar/speed factor, dan kondisi operasional. Jika faktor tersebut tidak diperhitungkan, ada kemungkinan lubrikasi yang dipilih tidak cocok dengan kondisi mesin sehingga menyebabkan bearing menjadi cepat aus dan rusak.

Saat melakukan penambahkan grease atau oli, usahakan untuk menggunakan lubrikasi yang sama karakteristiknya, bahkan mereknya. Jika ingin mengganti lubrikasi dengan karakteristik yang berbeda, kuras lubrikasi yang lama terlebih dahulu, baru diisi dengan yang baru. Lubrikasi  dengan karakteristik berbeda juga dapat mengubah zat kimia dalam campuran lubrikan tersebut sehingga mengubah viskositasnya, bahkan zat aditifnya dapat kehilangan fungsinya.

2.    Kurang lubrikasi
Untuk bearing yang diberikan grease, jumlah grease yang diberikan dan seberapa sering grease ditambahkan sangat penting untuk memastikan titik beban bearing mempunyai lubrikasi yang cukup. Terlalu jarang memberi grease atau pemberian grease yang terlalu sedikit dapat menyebabkan bearing lebih cepat aus.

Kerusakan bearing yang diakibatkan oleh kurang lubrikasi dapat memicu kerusakan ditempat lain karena bearing tesebut akan menjadi sangat panas dan menghasilkan partikel-partikel aus yang dapat menyebar ketempat lain. Cek level oli secara berkala untuk memastikan lubrikasi yang diberikan tetap optimal.

3.    Terlalu banyak lubrikasi
Jumlah grease yang terlalu banyak juga tidak baik. Jika terlalu banyak memberikan grease pada bearing yang kecepatannya tinggi, maka mesin perlu berkerja lebih keras untuk berputar sehingga mesin menjadi semakin panas. Temperatur mesin yang panas akan mengubah viskositas grease sehingga menjadi tidak optimal dan dapat menambah kerusakan lain.

4.    Suhu penggunaan tinggi
Viskositas lubrikasi berubah sesuai dengan suhunya. Bearing yang bekerja pada suhu yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mempengaruhi viskositas lubrikasi, oksidasi, degradasi zat aditif dan mengacaukan kinerja mesin. Jika suhu menjadi lebih panas karena faktor eksternal seperti suhu diluar panas, sebaiknya tipe lubrikasi disesuaikan.

Jika suhu lubrikasi menjadi lebih panas karena faktor internal, cari dan perbaiki penyebab utamanya. Hal yang sering terjadi seperti terlalu banyak lubrikasi, kurang lubrikasi dan poros tidak sejajar.

5.Terkena kontaminasi
Ada 2 jenis kontaminasi, kontaminasi benda padat dan kontaminasi cairan. Kontaminasi benda pada seperti debu biasanya masuk ketika pengisian lubrikan baru, melalui seal yang aus atau dari lubang-lubang yang lain. Jika terlalu banyak kontaminasi padat, maka lubrikasi tidak akan mampu untuk mencegah ‘three body abrasion’ atau gesekan antara 2 permukaan padat dan kotoran yang terhambat ditengahnya. Jika benda padat yang mengkontaminasi adalah sejenis katalis besi, maka kualitas lubrikan dapat menjadi turun karena oksidasi.

Kontaminasi cairan dapat masuk seperti kontaminasi padat, bahkan jika lingkungan mesin lembab, embun dapat menyelinap masuk dan bercampur dengan oli. Air sangat bebahaya jika tercampur dengan oli. Air tidak dapat memberikan lubrikasi sehingga mengganggu titik beban pada bearing. Air juga dapat mengubah viskosistas lubrikan,membuat lubrikan teroksidasi dan melalui hidrolisis, yaitu ketika zat kimia lubrikan berubah secara permanen dan zat additifnya berubah menjadi asam dan tidak berfungsi. Karat juga merupakan salah satu akibat campuran air dan besi.


Kesimpulannya, kerusakan akibat lubrikasi atau kerusakan akibat kontaminasi dapat menyebabkan lubrikan menjadi rusak atau bearing dan perangkat mekanik lain menjadi rusak. Ketika banyak kerusakan kecil terjadi, akan menumpuk dan menghasilkan malapetaka pada mesin tersebut. Jika hal ini terjadi, lakukan analisa lubrikan untuk mengetahui petunjuk penyebab kerusakan, apakah karena suhu, kontaminan yang terlalu banyak, perubahan di viskositas dan lain-lain.

Setelah mendapatkan hasilnya, buat catatan dan monitor kondisi mesin secara berkala dan lakukan pengecekan lain seperti vibration analysis, pengecekan suhu dan rekam waktu pengecekan dan pengantian lubrikasi.

Sekian tips hari ini, semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mereset password/membuka Safety Box KRIBOW

Apabila Anda lupa dengan password brankas anda, buka brankas tersebut dengan menggunakan kunci emergency yang termasuk kelengkapan saat pembelian unit. Berikut adalah cara mengganti/me-reset password anda: Untuk tipe  KW20-90 & KW20-91 & KW20-92 & KW20-93 & KW20-94 & KW20-95 Tekan tombol pagar "#", lampu kuning pada display akan menyala, kemudian akan muncul text ".....…" Masukkan PasswordLama atau Default Password dilanjutkan dengan menekan tombol pagar "#" Akan terdengar bunyi beep, diikuti display menjadi warna biru, dan muncul text "READ" Tekan tombol bintang "*" selama 7 detik dan display akan muncul text "........." Masukkan PasswordBaru (4-8 digit) diikuti dengan tombol pagar "#", display akan menunjukkan text INTO  Password baru telah berhasil dimasukkan Cara membuka brangkas jika lupa password, kunci hilang, lowbat. Untuk tipe KW20-680 Pintu brankas harus dalam kondisi o

Cara Membuka Brangkas/Safety Box Krisbow KW20-90,91,92,93,94,95

Lupa Password Brangkas / Safety Box Krisbow KW20-90~95? Permasalahan  yang sering dialami oleh pemilik brangkas biasanya adalah: lupa password, kunci hilang dan baterai sudah mau habis/lowbat. Berikut adalah cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Safety box alias brankas Krisbow dengan tipe KW20-90, 91, 92, 93, 94 dan 95, mempunyai dua pengaman. Pengaman pertama adalah kunci mekanik dan yang lainnya adalah password digital. Kedua kunci harus dalam keadaan terbuka agar pintu brangkas dapat dibuka.  Cara membuka brangkas jika Anda ingat password: Pastikan kunci mekanik sudah dalam keadaan terbuka. Masukan password ( 4-8 digit)   Tekan ‘#’ Buka pintu brangkas Cara membuka brankas jika lupa password/baterai habis:   1. Tekan tombol yang terletak dibawah panel, maka katup akan terbuka dan lubang kunci emergency terlihat. 2. Pastikan kunci mekanik sudah dalam keadaan terbuka. Gunakan kunci emergency untuk membuka lubang kunci emergenc

Tips Pengunaan dan Perawatan Micrometer

Mikrometer adalah alat untuk mengukur benda yang ketelitian nya adalah 0.01mm. Alat ukur bekerja dengan cara yang menghitung jarak putaran sekrup dan mengubahnya menjadi hitungan jarak linear. Alat ini 10x lebih teliti dibanding jangka sorong yang ketelitian nya hanya 0.1mm. Berikut adalah penampan bagian-bagian dari mikrometer. Bagian dari mikrometer sekrup dan mikrometer digital Sebelum alat ini digunakan, perhatikan terlebih dahulu: - Kondisi permukaan ukur benda kerja - Kebersihan: keberadaan debu pada benda kerja dapat merubah hasil. - Suhu: Panjang benda kerja dapat berubah sesuai suhu karena dipengaruhi oleh thermal ekspansi. - Zero setting: Kencangkan rachet stop dan nolkan Thimble dan Sleeve Grafik diatas menunjukan pemuaian benda di telapak tangan pada suhu 21°C, 27°C dan 31°C Aplikasi mikrometer bisa untuk beragam tipe seperti digambar: Aplikasi mikrometer                                                     Contoh mikromet